kumpulan artikel mengenai membaca dan menulis al qur'an dengan bahasa ajam saja

assalamu'alaikum.wr.wb. untuk melengkapi dan meringkas artikel yang sudah saya buat mengenai hukum membaca dan menulis al qur'an dan al hadits dengan bahasa ajam saja saya gabungkan postingan postingan tersebut di postingan ini sehingga anda bisa membaca dengan mudah semua artikel yang membahas membaca dan menulis al qur'an dan al hadits dengan bahasa ajam saja di kolom artikel ini.
langsung saja pada artikel yang pertama:

Bolehkah Membaca Alqur'an tetapi latinnya saja ?

ini sebuah catatan yang saya salin dari sebuah catatan yang ada di facebook,kalimat kalimatnya bagus,hukumnya pun bagus,maka dari itu saya salin,mungkin saja ini bermanfaat.
pertanyaan:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. bolehkan kita membaca Al-Qur’an huruf latinnya saja dan apakah hukumnya

Jawaban :

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Quran adalah bacaan yang merupakan mukjizat, turun dalam bahasa arab yang jelas, kepada manusia yang paling fasih, yaitu Muhammad SAW. Beliau pernah menyatakan bahwa dirinya adalah orang arab yang paling fasih. Ana afshahul arab.Membaca Al-Quran Latinya SajaTidak ada orang yang membaca Al-Quran dengan huruf latin kecuali dia buta aksara arab. Sebenarnya bagi kami, cara itu tidak dapat dierima. Bahkan cenderung malah menyesatkan.Sebab karakter huruf arab sangat jauh berbeda dengan huruf latin. Malah kalau boleh dibilang, semua huruf arab itu tidak ada padanannya dalam huruf latin.Tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf “syin” seperti dalam kata “Syajarah”, kecuali dia belajar dulu membunyikannya di depan seorang yang ahli membaca Al-Quran. Sebab huruf ’syin’ itu punya karakter, sifat dan cara membunyikan yang spesifik, unik dan tidak ada padananya dalam bahasa lain.Demikian juga tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf ‘ain seperti dalam kata ‘ibadah. Huruf ‘ain itu tidak bisa diwakili oleh koma, atau apostrop atau apapun. Karena huruf ‘ain itu punya karakter, sifat dan cara melafazkan yang teramat unik. Hanya orang yang belajar Al-Quran dengan talaqqi saja yang bisa melafazkan dengan benar.Karena itulah, Al-Quran tidak pernah diajarkan lewat tulisan dan huruf. Al-Quran diajarkan lewat oral sistem. Secara keren orang sering bilang lewat perantaraan native speaker.Sebaiknya anda berhenti dari membaca Al-Quran dengan mengeja huruf latinnya. Itu salah dan merusak bacaan. Bukan dapat pahala malah dapat dosa.Yang harus anda lakukan sekarang adalah datangi guru qiraah Al-Quran. Belajarlah membaca Al-Quran dengan makharijul huruf yang benar, dan pastikan sifat-sifat huruf itu benar anda pahami. Berikan hak kepada masing-masing huruf itu sesuai dengan porsinya.Dan ingat, jangan sekali-kali berpikir bahwa anda akan bisa membaca Al-Quran dengan cara otodidak. Al-Quran harus dipelajari lewat talaqqi, lewat seorang guru yang merupakan seorang qari‘.Membaca TerjemahanAnda boleh saja membaca terjemahan Al-Quran, kalau memang anda tidak mampu mengeja tulisan arab, atau kalau anda tidak paham bahasa Arab.Memang terjemahan itu dibuat untuk membantu orang-orang yang buta bahasa Arab, untuk mengetahui sedikit sekali tentang isi kandungan yang terdapat dalam suatu ayat.Kok sedikit sekali?Ya, terjemahan itu adalah informasi yang bersifat darurat, sekedar untuk mengatasi masalah dari pada tidak paham sama sekali.Tetapi jangan sekali-kali berpikir bahwa terjemahan itu adalah Al-Quran itu sendiri. Tidak, terjemahan itu sama sekali bukan Al-Quran. Terjemahan adalah sekedar interpretasi para penerjemah tentang apa yang mereka pahami dari ayat Quran.Dan secara hukum, terjemahan itu bukanlah ayat Al-Quran. Sehingga kalau dibaca tidak mendatangkan pahala. Terjemahan itu juga buka mukjizat yang turun kepada Rasulullah SAW. Terjemahan itu sama sekali tidak mengandung kekuatan bahasa, balaghah, dan juga hukum syariah.Terjemahan Al-Quran tidak lain hanyalah sandi atau morse yang digunakan dalam keadaan darurat saja. Informasi yang terkandung di dalam terjemahan tentu sangat terbatas dan fungsinya sangat minim.Berbeda dengan teks asli Al-Quran dalam bahasa Arab. Teks itu sendiri adalah mukjizat, karena asalnya dari lauhil mahfuz di langit sana. Turun secara berangsur-angsur selama 23 tahun dengan tidak berarturan awal dan akhirnya.Dibawa oleh malaikat yang palig mulia, yaitu Jibril alaihissalam. Disampaikan kepada nabi yang paling mulia, yaitu Muhammad SAW. Dan ditalqinkan kepada para shahabat beliau yang umumnya juga langsung menghafalnya. Dan diriwayatkan secara mutawatir dari generasi ke generasi hingga sampai ke generasi kita. Dihafal oleh orang berjuta di luar kepala.Yang dibawa itu bukan teks yang terdiri dari huruf-huruf, melainkna suaranya. Kira-kira seperti file mp3, bukan doc atau txt.Jangankan membacanya, mendengarkan lantunan ayat Quran aslinya itu saja sudah memberikan pahala. Bahkan saat mendengarkan, kita wajib memperhatikan, tidak boleh berisik atau ngobrol sendiri. Kalau kita bunyikan dengan mulut kita, maka tiap hurufnya akan diganjar dengan satu kebajikan yang lalu dilipat-gandakan menjadi sepuluh kali lipatnya.Sehingga begitu kita mengucapkan lafadz alif laam miim, kita sudah mendapat pahala 30 kali. Dan itulah Al-Quran dalam bahasa aslinya.Paham atau tidak paham, Al-Quran itu bacaan mukjizat. Apalagi kalau dibaca dan paham, maka tentunya keutamaannya akan berkali lipat.Alangkah menyedihkan kalau kita menyaksikan ada orang mengaku muslim, lahir dari keluarga muslim, KTP-ya tertulis beragama Islam, tetapi lidahnya kelu tidak bisa mengucapkan ayat-ayat Al-Quran. Ini merupakan malapetaka terbesar dalam sejarah. Mengaku muslim tapi tidak bisa membaca Al-Quran.Lalu berlari kepada terjemahan dengan alasan bahwa berpegang kepada Al-Quran itu kan yang penting paham, bukan bagaimana membaca. La haula wala quwwata illa billah.Dosa apa yang menimpa umat ini sampai bisa lahir generasi yang anti dengan Al-Quran seperti ini? Dosa apa yang dilakukan oleh orang tua kita sampai punya anak yang sampai tua pun tidak mau belajar membaca Al-Quran?Sebegitu jahatkah Al-Quran sehingga sejak kecil sampai kakek-kakek, kita masih membencinya dan tidak punya waktu untuk belajar membacanya?Apa dosa Al-Quran kepada kita sehingga kita sebegitu tega menjauhinya, anti pati untuk bisa melafazkannya, tidak punya keinginan untuk menghafalnya?Bukankah nanti di alam barzakh yang dingin dan gelap serta penuh siksa itu, justru Al-Quran lah yang akan menjadi pemberi syafaat buat orang yang membacanya? Tentu yang membaca lafadznya dalam bahasa arab, bukan yang membaca terjemahannya.
artikel ke 2
BAGAIMANA HUKUMNYA MEMBACA ALQUR’AN DENGAN BAHASA AJAM SAJA?
saya sering melihat dan mendengar banyak sekali orang orang yang membaca atau menulis ALQUR'AN dan HADITS dengan bahasa ajam[bukan dengan bahasa arab],padahal itu tidak boleh[HARAM],saya disini ingin meluruskan kebiasan kebiasaan sebagian orang islam yang kurang ngerti agama islam sendiri,agar mereka tidak tambah jauh dari ajaran islam yang sebenarnya,

dalil yang menunjukkan ketidak bolehan alqur'an dibaca atau ditulis dengan bahasa ajam,anda bisa lihat dikitab attaysir, RASULULLAH juga bersabda:

أعربوا القرأن والتمسواغرائبه

untuk yang masalah hadits anda bisa lihat dikitab mushthalah hadits,
manfaat dari haramnya membaca dan menulis alqur'an dan hadits dengan bahasa ajam, sebenarnya banyak.antara lain:
a.untuk menjaga keasliannya.
b.membaca bahasa arab atau berbicara dengan bahasa arab itu adalah dzikir/dimasukkan pada dzikir.
c.dalam basaha arab itu ada nahwu,sharraf dan balaghahnya,dimana dalam bahasa arab banyak sekali tidak bisa diartikan secara lafdziyah,agar anda lebih faham anda pelajari balaghah dan qawa'idul lughah,saya tidak bisa menjelaskan disini karna ilmu ilmu itu memang sangat repot dan sulit,
disini saya hanya menyampaikan,agar kekeliruan kekeliruan yang sudah biasa ini tidak berlanjut,yang jelas dan terang membaca dan menulis alqur'an dan hadits dengan bahasa ajam saja itu haram.
semoga ini bermanfaat untuk kita semua amin.

artikel ke 3
Imam Masjid Istiqlal: Transliterasi Huruf Arab ke Latin Ganggu Keyakinan Umat Islam
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Pakar Hadis yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa Yakub, mengkritik persoalan penggunaan transliterasi huruf Hijaiyah ke dalam huruf latin. Transliterasi ini membuat maknanya berbeda.

"Misalnya antara Ni'mah (pakai ain) dengan Niqmah yang ditulis dengan Nikmat. Ini jelas merusak kaidah dan tata bahasa Arab dan jadinya mengganggu keyakinan Islam," ujar Kyai Ali Mustafa Yakub pada diskusi panel tentang Problematika Terjemah Alquran, yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMA) Balitbang dan Diklat Kementerian Agama, pada Rabu (22/6) di Mataram.

Hal yang sama juga disampaikan Dr Hj Faizah Ali Syibromalisi MA dari Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Menurut Faizah, penggunaan bahasa Indonesia dengan transliterasi yang salah membuat kalangan pengajar kesulitan dalam menyampaikan hal itu kepada anak didiknya termasuk mahasiswa. "Mereka baca salat, bukan shalat. Qomariyah dibaca Komariah," ujarnya.

Para peserta Mukernas Ulama Al-Qur'an merekomendasikan supaya ada ahli bahasa Arab yang masuk dalam tim penyusunan kamus Bahasa Indonesia.
artikel ke 4

BAGAIMANA HUKUMNYA MEMBACA ALQUR’AN DENGAN BAHASA AJAM SAJA?
Assalamu’alaikum.wr.wb.


BAGAIMANA HUKUMNYA MEMBACA ALQUR’AN DENGAN BAHASA AJAM SAJA?
Pertanyaan ini sering dilontarkan kepada saya,sudah tiga kali saya mendapat pertanyaan seperti ini lewat email saya,dan sudah 6x kali ditanyakan langsung kepada saya.


Sampai sekarang saya masih belum menemukan jawaban yang membolehkan membaca alqur’an atau menulis alqur’an dengan bahasa ajam saja,kalau sekaligus,arab dan ajamnya sama sama ditulis tidak apa apa,seperti tulisan di JUZ ‘AMMA,atau di AL QUR’AN terjemah.
Namun ada juga yang tetap mengatakan tidak boleh,karna dikawatirkan,salah dalam penulisannya.
Dasar pengambilannya: saya ambil dari kitab ATTAYSIR halaman 3.

وتحرم قراءته بالعجية وترجمته .بل ينتقل الى البدل. وكذا قراءته بالمعنى فقط.
Haram membaca AL QUR’AN dengan bahasa ajam(selain bahasa arab) dan menerjemahkannya,akan tetapi dipindahkan dengan ada badal (ganti).dan haram juga membacanya dengan ma’nanya saja (tanpa bahasa arabnya).
Menurut keterangan KH.MISHBAH jember juga sama,bahkan menulis AL QUR’AN dengan arab dan di tambah dengan ajam masih dimakruhkan,karna di kawatirkan kesalahan dalam menulisnya,atau kesalahan dalam membacanya.di karenakan dalam bahasa Indonesia khususnya masih tidak jelas cara menulis huruf arab,contohnya. ذ biasanya di tulis “dz” tapi ada juga yang menulis “dh”.
“dh” biasanya buat menulis huruf arab ظ bukan ذ . dan mungkin masih banyak yang lainnya.
Mungkin saya rasa ini sudah cukup jelas,semoga ini bermanfaat buat kita semua amin.

artikel ke 5

menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja

assalamu'alaikum.wr.wb. artikel ini saya tulis untuk mengikatkan kaum muslimin dimana saja berada wabil khushush yang biasa menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja.

sudah biasa rasanya di blog/website ataupun majalah menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja (selain bahasa arab),entah si admin/administrator tahu pada hukumnya atau tidak tahu atau mungkin pura pura tidak tahu.
saya sudah beberapa kali mengingatkan sampai sampai saya membuat 3 artikel yang membahas hukum membaca dan menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja
di blog sumber ilmu yang berjudul (BAGAIMANA HUKUMNYA MEMBACA ALQUR’AN DENGAN BAHASA AJAM SAJA?) dan (ALQUR'AN & HADITS HARAM DIBACA DAN DITULIS) dan (hukum membaca dan menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja) dan yang terakhir baru baru ini saya membuat artikel yang masih ada kaitannya dengan hukum menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja (anda blogger muslim) artikel ini saya tulis dikarenakan ada beberapa blogger yang bukannya sadar diperingati tapi malah ngeyel tanpa adanya dalil.
kita kembali lagi pada pembahasan menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja.
menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja hukumnya tidak boleh (HARAM)
banyak dalil dalil yang menerangkan tentang keharaman menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja diantaranya

وتحرم قراءته بالعجمية وترجمته بل ينتقل الى البدل
haram membaca al-qur'an dengan bahasa ajam dan menerjemahkannya,tidak haram kalau ada badalnya/dengan badal. (attaysir)

allah swt juga berfirman: surat az-zukhruf ayat 3

انا جعلناه قرآنا عربيا لعلكم تعقلون
artinya:
sesungguhnya kami menjadikan AL-QUR'AN dalam bahasa arab supaya kamu memahami (nya).

al-qur'an sudah sangat jelas menggunakan bahasa arab,
al-qur'an diturunkan dengan bahasa arab bukan dengan bahasa ajam,al-qur'an itu sesuatu yang tawqifi jadi tidak bisa seenaknya dirubah baik dalam bacaannya maupun dalam teks dan pemahamannya.
dan kalau dipaksakan di tulis dengan bahasa ajam saja nanti banyak mengakibatkan kesalahan dan kerusakan dalam pemahamannya,karna bahasa ajam tidak bisa mewakili bahasa arab secara sempurna.
ditambah lagi,kaidah kaidah dalam penulisan arab di indonesia masih banyak kerancuan seperti halnya menulis ظ ada sebagian orang menulis dengan (dha) ada juga dengan (dza) huruf yang lain ع ada yang nulis cukup dengan (a) ada juga yang memakai ('a) dan apabila dimatikan malah lebih rancu lagi,contohnya huruf ع dan ء dan ك kadang 3 huruf ini cara menulisnya disamakan/tidak ada bedanya,seperti ulama',makshum,alim,adab dll.
maka dari itu sudah sangat jelas menulis al-qur'an dengan bahasa ajam saja sangat bahaya dan bisa menyebabkan kerusakan.
mudah mudahan sedikit penyampaian saya ini bermanfaat.dan kalau ada kesalahan saya mohon maaf,dan apabila ada tambahan dari saudara, saya persilahkan.
salam kenal buat semua blogger muslim wassalamu'alaikum.wr.wb.

Semoga artikel artikel di atas bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung,silahkan anda copy artikel diatas apabila menurut anda perlu disebar luaskan,tapi tolong  linknya disertakan juga wassalamu'alaikum.wr.wb.


Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.